Sabtu, Oktober 17, 2009

Jangan Menaruh Telurmu Dalam Satu Keranjang

Hidup ini memang penuh dengan misteri. Kita takkan pernah tahu apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Kita hanya bisa berencana dan hanya bisa memprediksikannya saja. Rencana ataupun prediksi yang kita buat tentunya untuk antisipasi langkah kita kedepannya.

Ada dua peristiwa yang akan selalu kuingat tentang Mangga Dua Squere. Pertama adalah ketika dompetku dan segala isinya yang “ hilang” kembali dengan utuh. Ketika itu sepulang nonton film di Surya Theater Mangga Dua Squere aku makan di kawasan pecinan Mall tersebut. Tak berapa lama setelah memesan, minuman pun datang. Ketika asyik menikmatinya kuraba-raba saku celanaku ternyata dompetku tidak ada. Berusaha tenang adalah langkah pertamaku, kuingat-ingat kapan terakhir aku memegangnya. Kuteringat terakhir aku memegangnya ketika membayar karcis bioskop.

Aku berkesimpulan dompet tersebut, jatuh atau tertinggal di dalam bioskop. Untung aku punya nomor telepon Surya Theater, langsung kutelepon dan menanyakan apakah menemukan dompet yang jatuh atau tertinggal tersebut. Alhamdulillaah ada dan dompet tersebut akhirnya kembali ketanganku tanpa sedikitpun berkurang isinya. Terima kasihku untuk seluruh management Surya Theater khususnya untuk Divisi Kebersihan yang menemukannya dan Divisi Security yang menjaganya.

Peristiwa yang Kedua terjadi pada hari Rabu tanggal 6 Oktober yang lalu, satu lagi hari yang tidak akan pernah aku lupakan. Hari dimana aku seperti kehilangan segalanya. Bukan hanya kehilangan barang tapi juga data-data penting hasil pekerjaanku bertahun-tahun. Sepertinya hari itu aku berada di Tempat Dan Waktu Yang Salah.

Lebih dari dua tahun aku pergi ke tempat tersebut setiap minggunya untuk urusan pekerjaan. Namun selama itu tak pernah ada kejadian yang membuatku begitu kehilangan. Biasanya memang aku parkir di lantai P 5B, lantai dimana lobby Novotel Mangga Dua Squere pertama kali berada. Hari itu rencana memang hanya sebentar saja singgah di tempat tersebut untuk selanjutnya pergi ke kota Bogor.

Tidak biasanya aku parkirkan kendaraanku di lantai P3. Lantai yang mungkin takkan pernah aku lupakan, lantai dimana “ musibah “ itu berawal. Ku parkirkan kendaraanku tak jauh dari pintu masuk Mall dan hanya terhalang tujuh mobil dari meja pos security di lantai tersebut. Sekembalinya dari ATM yang berada satu lantai dibawahnya aku kembali untuk mengambil barang yang tertinggal di dalam mobil. Ketika itu tak terbersit akan terjadi sesuatu. Aku kembali masuk Mall untuk makan siang dan sholat.

Setelah itu sekalian berkeliling untuk membeli Charger laptopku yang kemarin putus kabelnya. Sebelumnya memang pernah terjadi hal seperti itu dan biasanya hanya dibuka dan disambungkan kembali kabel yang terputus tersebut. Tapi mengapa sejak pagi sampai siang berkali-kali charger tersebut ketika akan dipakai tetap mati dan tidak kembali normal padahal sudah direparasi dan fix seperti sebelumnya. Sampai kejadian tak terbersit firasat apapun dibenakku.

Ketika menemukan charger yang dimaksud, merk Sony ( maaf bukan promosi ) ukuran 6 V 4 A dan sudah deal dengan harganya aku menuju P3 untuk mengambil laptopku untuk dites apakah chargernya berfungsi atau tidak. Namun....... ketika kaki ini melangkah keluar dari pintu tengah Mall P3 aku melihat kaca jendela belakang kendaraanku sebelah kanan pecah. Ku bergegas menghampirinya dan langsung terbersit di benakku laptopku hilang. Ternyata bukan hanya firasat tapi memang kejadian yang riil, tas laptopku ternyata sudah hilang beserta seluruh isinya. Motifnya sepertinya dengan melihat-lihat kedalam mobil yang diparkir, dan jika ada target barang berharga didalammya diwaktu yang dirasa tepat mereka akan mengambilnya walau itu dengan memecahkan kaca jendela mobil target.

Barang-barang milikku yang hilang berserta tas nya adalah, :

  1. Laptop Sony Vaio 10” warna silver, prosessor Inter Centrino, RAM 512 ( sudah jadul sih tapi lumayan masih jagjag keneh).

  2. HDD ext. Maxtor Basic 250 G.

  3. Modem PCMCIA 3G XL.

  4. Flash Disk Toshiba 2G.

  5. Flash Disk HP 4G.

  6. Charger, Kabel Data dan Earphone handphone Samsung G600.

  7. CD Tutorial Joomla dan Photoshop.

  8. 2 Tabloid PCPlus satu terbaru yang belum sempat dibaca dan satu lagi edisi lama dengan headline Back Up.

  9. Beberapa Memory Card berserta kabel dan Readernya.

  10. ID Card kerjaku.

  11. Dll.

Sepertinya aku tak bisa menyalahkan pihak pengelola parkir atau petugas security karena aku pikir itu semua itu terjadi karena kecerobohanku dan mungkin memang sudah waktunya harus terjadi. Kaca jendela mobil yang pecah gak jadi masalah karena dua hari sesudahnya langsung diganti pihak asuransi. Tapi barang-barangku yang hilang kecil kemungkinan untuk kembali, walau kuberharap data yang ada didalammya bisa kembali dan tidak jatuh ketangan orang yang salah.


Jangan Menaruh Telurmu Dalam Satu Keranjang


Jadi ingat peristiwa Bank Century beberapa waktu yang lalu, dimana para nasabah begitu bingung dan panik ketika uang yang disimpanyang di Bank tersebut terancam hilang. Mungkin diantara mereka ada yang menyimpan hampir seluruh uangnya di Bank tersebut. Tak heran ketika Bank Century bermasalah mereka pun ikut resah. Semoga kasusnya bisa selesai dengan tuntas agar nasabah tidak dirugikan dan uang negara sebesar 6,7 triliun pun bisa terselamatkan dan bisa dipergunakan dengan sebagaimana mestinya untuk kepentingan rakyat.

Ketika itu ada pengamat ekomoni mengatakan bahwa “ Dikalangan para pengusaha ada peraturan tidak tertulis yang menegaskan bahwa “ Jangan Pernah Menaruh Telurmu Dalam Satu Keranjang “. Maksudnya adalah “ Jangan pernah menyimpan seluruh aset atau harta kita dalam satu tempat yang sama. Simpanlah di beberapa tempat agar ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sebagian aset kita bisa terselamatkan.

Ke..ke..ke... naon hubunganna ieu teh jeung tulisan ieu ? Aku baru tersadar ketika semua peristiwa yang menimpaku satu minggu yang lalu terjadi. Pendapat pakar ekonomi tersebut ternyata bukan hanya berlaku di kalangan ekonomi dan bisnis saja, dikalangan dunia IT pun pepatah tersebut masih sangat relevan.

Aku memang sempat melakukan backup pekerjaan kantorku. Aku membackupnya bukan hanya di memory card, flash disk tapi juga di hardisk eksternal. Anu jadi masalah kunaon saya teh naro semuanya dalam satu tas.... betapa bodohnya aku. Tas hilang, semua barang yang ada didalamnya termasuk semua data pekerjaanku di kantor. Kini sepertinya aku harus mulai menjalankan pepatah tentang Telur dan Keranjang diatas.

Pesanku untuk rekan netter, mulai sekarang lakukanlah apa yang pepatah katakan diatas Back up lah semua data yang penting yang kamu punya dan simpanlah di beberapa tempat terpisah termasuk di penyedia layanan penyimpanan data online di internet. Kedua jangan pernah meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan yang diparkir di tempat umum. Terakhir titipkankah kendaraan kamu kepada petugas parkir atau security ditempat dimana mobil kamu diparkir agar kendaraan kamu bisa lebih aman.

Harapanku kini semoga rekan-rekan netter bisa membantu mencari dan menemukannya serta semoga bisa mengembalikan sebagian milikku ( baca; dataku ) yang hilang. Terima kasih kuucapkan sebelumnya semoga apa yang dilakukan rekan-rekan netter mendapat balasan yang lebih dari Yang Diatas.


Gambar Diambil Dari, :

www.horsecountrybargainbarn.com

www.yoserizal.com


Asdansbacktonature

Bookmark and Share

Kumpul Blogger Ya Disini Tempatnya

Buatlah Mesin Uang Anda Disini



Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Tulisan Lain Yang Relevan Dengan Posting ini :

Antara Usia, Hikmah Dan Pelajaran

RSS Feed For Me

YM Status On Blog

Baca Selengkapnya..