Selasa, September 16, 2008

Sound Of Nature

Alat yang satu ini terdiri dari tiga bagian. Bagian luar berbentuk seperti daun yang berfungsi menangkap gelombang bunyi. Bentuknya yang seperti itu “katanya” tidak tepat sebagai alat penagkap gelombang bunyi, bentuk yang tepat “ katanya “ seperti yang dimliki oleh anjing dan kucing. Menurutku sih tidak semata-mata Tuhan memberikan bentuk seperti itu kalau memang tidak berfungsi secara maksimal. Bukankah setiap apa yang diciptakan Tuhan dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan tak satupun yang diciptakan – Nya tidak ada yang sia-sia ?

Bagian luar ini juga terdapat membran timpani (gendang telinga), rambut-rambut kecil dan juga kelenjar lilin.Bagian tengah dan bagian dalam terdiri dari tulang-tulang yang berbentuk labirin da selaput atau membrane untuk kemudian meneruskan hasil akhirnya pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.

Disini tak akan panjang lebar dibahas tentang telinga kita, tapi sekedar berbagi pendapat. Hampir semua orang suka mendengarkan musik termasuk saya dan anda kan ? Tapi tentunya tidak semua jenis aliran musik kita menyukainya. Ada yang suka musik beraliran pop, ada yang jazz, rock, blues ( mungkin asal katanya dari nama-nama pakaian kita ). Ada juga yang suka musik country, keroncong, seriosa ( serius kale nyanyinya ) bahkan banyak juga yang suka musik dang dut ( It’s The Music Of My Country ). Musik beraliran new age dan Instrument bagi sebagian orang mungkin menjadi favoritnya. Bahkan ada yang tidak menyukai hampir semua jenis aliran musik, mereka hanya menyukai bunyi atau suara-suara alam, seperti desiran angin, gemericik air, kicauan burung dll.

Jika kita mendengarkan musik atau pun lagu yang kita sukai tentunya itu membuat kita merasa senang dan terhibur. Namun pernahkah kita mendengarkan lagu atau musik yang kita tidak sukai dan bahkan kita benci ? pernahkah ? saya yakin jarang sekali kita sengaja mendengarkannya kecuali terpaksa (misal ketika kita naik angkot dan saat itu sang driver memutarkan musik atau lagu kesukaannya sedangkan itu lagu atau musik yang paling tidak kita sukai. ).

Saran saya mari mulai saat ini kita berlatih untuk bisa mendengarkan lagu ataupun musik yang tidak kita sukai bahkan kita benci. Mengapa kita harus berlatih demikian? Karena agar telinga kita terlatih untuk mendengarkan bunyi- bunyi atau suara yang tidak enak didengar. Selama ini kita senang sekali mencela, menghujat dan mengkritik orang lain, dan pastinya telinga kita pun akan terasa panas jika orang lain melakukan itu terhadap kita. Ayo berlatih dan berlatih agar telinga kita peka untuk mendengar suara-suara yang bagi sebagian orang tidak mendengarnya. Mungkin tangisan anak tetangga yang merengek minta makan namun tidak ada satupun dirumah orang tuanya yang bisa dimakannya untuk menghilangkan rasa laparnya. Mungkin jeritan orang-orang kecil yang hidupnya semakin hari semakin sulit bahkan harus antri hanya untuk bisa bertahan hidup. Bahkan mungkin keluh kesah orang tua kita yang jarang mendapat perhatian dan kasih saying kita.

Satu lagi suara yang harus selalu kita dengarkan, yaitu Suara Hati. Kita selalu mendengar suara hati, tapi kadang kita mengabaikannya. Suara hati tidak pernah bohong, suara hati selalu jujur dan pastinya suara hati selalu obyektif. Jika kita selalu mendengarkan suara hati, mudah-mudahan hidup kita bisa menjadi lebih tenang dan damai. Ingat dengarkan suara hati bukan suara-suara yang ada di dalam kepala dan benak kita.

Asdansbacktonature

Kumpul Blogger... Ya Disini Tempatnya

Buatlah Mesin Uang Anda Disini

Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Tulisan Lain Yang Relevan Dengan Posting Ini :
Training Day
Nilai Sebuah Kejujuran
September 9/15

0 comments:

Posting Komentar