Minggu, Desember 09, 2012

Hasil Karya Juara dan Finalis Fotografi UI Bio Fest 2012



JUARA 1

Karya: Divo Ario Noercahyo - Anemonfish
Thousand Island, Indonesia

JUARA 2


Karya : Asep Dana - Rhino


JUARA 3
Karya: Ias Biondi - Indonesia Sayang 

FINALIS

  


Selamat kepapa para pemenang dan finalis, sertifikat bisa diambil di:

Ruangan : B101 FMIPA UI
Tanggal : 8 dan 9 Desember 2012
Waktu : Jam 10.00 sampai jam 15.00
Bagi yang berhalangan hadir, hadiah dan sertifikat dikirim langsung ke alamat pemenang.


Sumber :  http://uibiofest2012.blogspot.com


Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.
Enter your email address:


Baca Selengkapnya..

Rabu, Desember 05, 2012

Published! Finalis Public Competition UIBiofest


Berdasarkan hasil penjurian tanggal 28 nov- 1 desember 2012 finalis 10 besar Public Competition adalah sebagai berikut

Kategori kompetisi fotografi

1.   Divo Ario Noercahyo_Anemonfish, Thousand Island – Indonesia
2.   Asep Dana_Rhino
3.   Ias Biondi_Indonesia Sayang
4.   Aditama Gunawan_Lunchtime
5.   Rany Nasir_merakok
6.   M. Aldiansyah_tatapan domino damsel
7.   Afrodita Indayana_Amplexus
8.   M. Aldiansyah_Beatiful Chromodoris reticulata
9.   Ias Biondi_Box Fish
10. Divo Ario Noercahyo_Sun & Jelly, Thousand Island - Indonesia
  
Kategori kompetisi Poster

1. Beta pramudya_
2. Halim_SOS
3. Iswanul Umam_
4. Komang Micho_Pohonu Anakmu
5. M. Afwan_Selamatkan Badak
6. Saifullah_Poster2
7. Zainul alfan_Typo
8. Alfan_Tangisan hutan
9. Dini Harpina_Save Biodiversity
10. Navyang Anggit W._move

Selamat bagi 10 karya yang terpilih
Finalis juga akan dihubungi langsung oleh panitia by email or phone.

Silahkan mengirimkan karya yang terpilih dalam bentuk hardcopy (ukuran A3 untuk poster dan 10R untuk Foto) dan softcopy (CD) ke sekretariat panitia.

                                      Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi
                                      Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
                                      Universitas Indonesia
                                      Gedung E.
                                      Kampus Universitas Indonesia, Depok

Karya paling lambat diterima panitia tanggal 5 desember 2012.
karya para finalis nantinya akan dipamerkan pada acara UIBiofest tanggal 8 & 9 Desember 2012.

Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.


Sumber :  http://uibiofest2012.blogspot.com


Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.
Enter your email address:



Baca Selengkapnya..

Minggu, November 11, 2012

Save The Rhino !



Masyarakat Kota Purwakarta mengenal hewan yang satu ini dari patungnya yang berdiri gagah dikawasan taman kota Situ Buleud. Hewan gagah yang satu ini tak akan anda jumpai di kebun binatang manapun. Lalu dimana anda bisa melihatnya secara langsung ? 


Hewan yang satu ini kami jumpai ketika dalam perjalanan dari desa Sumber menuju Pulau Peucang. Niat kami berwisata ke Taman Nasional Ujung Kulon karena ingin melihat secara langsung Badak Jawa di habitat aslinya. Kami sangat beruntung sekali karena di tengah perjalanan Nakhoda kapal motor yang kami tumpangi melihat hewan tersebut sedang berjalan di tepi pantai. Perlahan kapal motor kami mendekat bahkan mesin kapal pun dimatikan karena hewan tersebut sangat peka sekali akan suara – suara gaduh yang mengganggunya dan juga agar kami bisa menikmati moment langka tersebut selama mungkin. 


Menurut International Union for Conservation of Nature atau Badan Konservasi Alam Internasional (IUCN) Badak jawa yang memiliki nama latin Rhinoceros sondaicus sondaicus, masuk dalam Daftar Merah IUCN, Badak Jawa termasuk dalam daftar baru 100 flora dan fauna yang paling perlu dilindungi.
Hewan yang satu ini termasuk mamalia yang sangat terancam punah.

Mari kita kenali sosok badak yang satu ini. Badak jawa jantan memiliki cula dengan panjang sekitar 25 sentimeter, sementara badak jawa betina memiliki cula lebih kecil, atau bahkan tidak bercula sama sekali. Bobot spesies ini bisa mencapai 2.300 kilogram dengan panjang badan dua hingga empat meter dengan tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter.

Tubuhnya berwarna abu-abu dengan tekstur kulit tidak rata dan berbintik. Bagian atas bibir badak jawa meruncing,  diperkirakan bentuk itu mempermudah mereka mengambil daun dan ranting. Fase dewasa badak jawa jantan dicapai pada usia sepuluh tahun. Badak jawa betina dewasa lebih cepat, yakni pada usia lima hingga tujuh tahun. Sedangkan dalam proses reproduksi, badak jawa betina mengandung selama 15 hingga 16 bulan.
Lihat Videonya Disini


Di masa lalu, badak jawa hampir dapat ditemui di seluruh kawasan gunung di Jawa Barat. Akibat perburuan liar, jumlah badak jawa menurun drastis. Menurut data yang dirilis WWF, pada tahun 1960-an jumlahnya hanya 20 hingga 30 ekor saja di Ujung Kulon. Setelah upaya konservasi sepanjang 1967 sampai 1978, populasinya meningkat hingga dua kali lipat. Namun Menurut data dari Taman Nasional Ujung Kulon, jumlahnya saat ini hanya 35 ekor saja. 

Populasi badak jawa yang terkonsentrasi di satu area dianggap sangat rentan terhadap kepunahan. Penyakit dan bencana alam bisa menyebabkan hilangnya seluruh populasi. WWF, bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Balai Taman Nasional, dan masyarakat lokal, mengkaji pembuatan habitat kedua. Mereka berusaha membuat populasi baru sambil tetap melindungi populasi asli di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.
Akankah kita atau anak cucu kita di masa yang akan datang bisa melihat langsung Badak Jawa di habitat aslinya ? Semuanya tergantung kepada kepedulian kita saat ini.  Mari Selamatkan Badak Jawa  Sebelum Terlambat!

(Asdansbacktonature)



Sumber Gambar :
1. Rhino - My Collections

Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.
Enter your email address:






Baca Selengkapnya..

Selasa, Maret 20, 2012

Makan Enak, Nikmat dan Smart Bersama Sotoji


Kurang lebih sebulan ini nama Sotoji menjadi topik yang lumayan hangat dikalangan para Blogger. Sesaat mengalahkan dominasi makanan-makanan cepat saji lainnya yang sejenis. Sotoji merupakan salah satu makanan alternatif yang punya nilai lebih karena bahan-bahan pendukung lainnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Sotoji memang ingin tampil beda dengan yang lain, sebut saja campuran jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan segudang manfaat yang dikandung jamur tiram diharapkan konsumen bukan hanya mendapatkan makanan yang lezat tapi juga bisa mendapatkan manfaat lebih untuk kesehatan tubuhnya.

Sebenarnya saya sendiri sempat heran dan ragu, apakah Sotoji ini sejenis makanan instan lain semisal bihun kuah “rasa soto” dengan tambahan jamur tiram ataukah bentuk dan jenis lain dari “soto” ? Anyway apapun nama, bentuk dan rasanya sotoji bisa dijadikan alternatif makanan instan lain yang bisa menggugah selera makan kita.

Anyone Can Cook


Kalau cara memasak Sotoji sebenarnya sih gampang banget. Kata Chef Gusteau yang ada di film Ratatouille sih “Anyone Can Cook”. Siapa saja pasti bisa memasaknya karena petunjuk memasaknya jelas bangets, tinggal kreasi dari setiap orang yang memasaknya saja yang pasti berbeda satu sama lain.

Sotoji dengan campuran jamur tiram yang mempunyai segudang manfaat tentu tidak serta merta menyembuhkan penyakit dan menyehatkan tubuh kita. Dengan jumlah jamur yang cuma segitu, utk dosis terapi ya nggak cukuplah. Buat nurunin berat badan ? ya nggak jugalah apalagi kalo makan sotojinya nambah terus (karena keenakan). Untuk mencapai tubuh ideal dan sehat tentu bukan dengan makan sotoji yang berjamur tiram itu saja, tapi dengan menjadikan pola hidup dan makan yang sehat serta berolah raga yang teratur menjadi “trade mark” kita. Konsumsi ”Sabu” (sayur dan buah) yang maksimal, kurangi konsumsi makanan-makanan yang mengandung gula dan garam tinggi, minyak yang berlebih serta pengawet, penyedap dan perasa sintetis. Semoga Semua produk Sotoji tidak menggunakan bahan-bahan sintetis seperti itu.

Agar makan Sotoji menjadi lebih enak tentu kita juga harus Smart. Bagi yang suka sayuran lebih tentu jika memasak Sotoji banyakin sayurannya, bisa tambah sayuran hijau bisa juga tambah sayuran-sayuran lain yang berwarna warni agar lebih menggugah selera tentunya. Karena Tuhan menciptakan berbagai sayuran dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam tentu dengan manfaat yang beragam pula.

So selain bisa menikmati lezatnya Sotoji kita juga minimal bisa menambah asupan sayuran sehat untuk tubuh kita. Ingat kalau kita sayang tubuh jangan manjakan lidah, bukan hanya lidah yang kita beri makan tapi juga tubuh kitapun memerlukannya. Jadi jangan lupa jika memasak Sotoji tambahkan sayur-sayuran lain agar lebih bermanfaat bagi tubuh kita.


Sotoji Mori

Jika anda mengunjungi blog ini tentu nggak asyik kalau tidak ngomongin Back To Nature atau Go Green. Kalaulah Sotoji memang ingin tampil beda dengan makanan sejenis yang sudah ada, kenapa tidak total saja “berani tampil bedanya “.? Kemasan Sotoji yang dominan plastik walau “food grade” tapi tentu lama kelamaan bisa mengganggu ekosistem alam. Karena seperti kita tahu sampah plastik baru bisa terurai setelah ribuan tahun. Agar hal itu tidak terjadi alangkah baiknya jika pada kemasan Sotoji tertulis himbauan agar konsumen bisa memanfaatkan sampah plastik Sooji untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Kemasan bekas Sotoji bisa dibuat tas, stationary, hiasan dinding, merchandise atau benda-benda lain yang lebih bermanfaat. Mungkin Sotoji bisa mewadahi kreasi konsumen tersebut dengan membuka Toko online/offline yang bisa menjual produk-produk tersebut. Produk-produk Go Green tersebut bisa juga dijual dikalangan blogger dan kalangan netter laninnya. Dengan begitu Sotoji dan komunitas setianya ikut serta untuk lebih Go Green.Kira-kira bisa tidak ya Sotoji menyisihkan beberapa rupiah dari setiap penjualan satu kemasan Sotoji untuk program Go Green? Coba kalikan beberapa rupiah tersebut dengan jumlah Sotoji yang terjual setiap harinya. Berapa jumlahnya dalam satu bulan dan berapa jumlahnya dalam satu tahun ? Banyak sekali kan ? Ingat dengan progran Go Green tersebut manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh generasi sekarang tapi juga generasi yang akan datang, generasi anak dan cucu kita.

Dengan uang hasil menyisihkan tersebut, Sotoji bisa membuat Sotoji Green Park, Sotoji Forest – Sotoji Mori. Jika dicanangkan dari sekarang tentu sepuluh atau dua puluh tahun kedepan bukan tidak mungkin hal tersebut bisa terwujud. Sotoji Green Park misalnya bisa menjadi tempat atau pusat “study” dan juga tempat rekreasi yang lebih bersahabat dengan alam. Program “study” yang diadakan misalnya berisi tentang program-program go green mulai dari pemanfaatan kemasan plastik bekasnya, pengembangan jamur tiramnya juga sekalian prospek berwira usaha jamur tiramnya. Dengan demikian Sotoji juga secara tidak langsung membantu masyarakat untuk belajar berwira usaha. Kedepannya wirausahawan jamur tiram tersebut bisa menjadi mitra Sotoji.

Bisa juga menjadi pusat pelatihan bagi mereka yang ingin “berkarir” dengan Sotoji. Dengan dukungan Sotoji masyarakat bisa membuka kedai-kedai Sotoji atau menjadi pedagang keliling –Sotoji siap saji, so bukan hanya tukang bakso atau mie ayam saja yang bisa berkeliling tapi juga kedai sotoji keliling juga bisa. O ya Sotoji juga bisa mewadahi komunitasnya untuk mengumpulkan bekas kemasan Sotoji agar bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Oke itu dulu reviewnya semoga bermanfaat. Mulai sekarang Yuk kita makan enak dan smart bersama Sotoji . Be Smart dan Go Green Sotoji!


(Asdansbacktonature)

Sumber Gambar :

1. Sotoji - My Collections

2. Gusteau - Pixar Animation

3. Sotoji Asyik - My Collections

4. Reuse Reduce Recycle - http://www.cupofjoe.tv

4. Go Green - http://therecycletimes.com

Kumpul Blogger Disini Tempatnya










Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Tulisan Lain Yang Relevan Dengan Posting Ini :

Walimari

Wedding Green Party

Jadikan Hutan Indonesia Hijau Dan Unik

Nasionalisme Hijau


Baca Selengkapnya..