Asdans Back To Nature: Antara Aku, Walimari dan Orangutan

Pada suatu saat ketika sedang asyik nongkrong di depan rumah bersama teman tiba-tiba perhatian saya teralihkan tatkala melihat seseorang yang sangat menarik perhatian . Tanpa dikomando bibir ini langsung berucap “ Cantik bangeetz… orang mana dia ? “ Teman saya yang tahu betul siapa dia menjawab, “ orang kampung sebelah anaknya Pak RW yang sekolah di kota “. Namun tak lama kemudian bibir ini pun berucap kembali “ duh… lucunya kalau yang jalan bareng si dia orang mana ? “ lagi-lagi teman saya yang tahu betul siapa dia langsung berkomentar “ Itu mah Orang Utan Kang tapi tinggalnya di kampung sebelah juga, bukan anak siapa-siapa apalagi anaknya Pak RW mah bukan, itu teh cuma peliharaannya Pak RW saja :).

Berbicara masalah Orangutan pikiran kita terkadang langsung teringat akan tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan, tidak seperti si Asep ( bukan nama sebenarnya ) apan si eta mah boro-boro lucu, ningalina oge.pikasebeleun :), tapi walaupun henteu lucu jeung pikasebeleun ngaran Asep ( bukan nama sebenarnya ) apan kahot pisan di dunia maya mah. Bukan hanya orang sunda yang bernama Asep, tapi Wong Jowo juga ada yang bernama Asep. Bahkan menurut ramalan mah suatu saat Orang Bule juga ada yang bernama Asep. Kalau tidak percaya mah soklah.. bisa di cek di sini .

Ke..ke..ke.. geuning kalah ka ngomongkeun si Asep ieu teh, yang akan kita bicarakan disini mah bukan si Asep tapi tentang pelestarian alam termasuk berbagai spesies hewan dan tumbuhan di dalamnya. Orangutan ( nulisna anu bener teh Orang Utan atawa Orangutan nya ? ) merupakan salah satu spesies hewan yang dilindungi. Populasinya kian terbatas seiring dengan semakin menyusutnya hutan kita. Disamping itu pula kini perdagangan ilegal dan penyelundupan Orangutan ke luar negeri semakin berani dan tak terkendali. Mungkin karena tingkahnya yang lucu membuat para kolektor hewan ( yang tidak bertanggungjawab ) semakin nekat memburunya.

Dulu mah Orangutan teh sampai ada ratusan ribu, tapi sepertinya sekarang hanya tinggal 20.000 - 27.000 Orangutan saja yang selamat dan bertahan hidupnya di hutan kita. Orangutan berada pada urutan ke 10 dari species yang paling dicari di dunia binatang dan hampir musnah. Disamping faktor hutan yang kian menyusut luasnya disebabkan Illegal Logging dan penyelundupan bayi Orangutan, ternyata Orangutan juga hanya dapat memproduksi satu keturunan setiap 8 sampai 9 tahun, jadi tidak mengherankan jika Orangutan adalah species yang hampir punah.

Bagaimana di belahan Bumi lainnya ? Kini suhu di Semenanjung Antartika bahkan memanas lima kali lebih cepat daripada rata-rata pemanasan global. Samudera di bagian selatan sudah dihangatkan sampai kedalaman 3.000 meter. Area lautan es sudah berkurang 40 persen dari ukurannya sejak 26 tahun lalu. Binatang kutub kini harus berjuang dengan keras untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan iklim yang ekstrem ini. Tak heran jika berbagai spesies Pinguin pun terancam kepunahan.

Menurut daftar Red List yang dikeluarkan IUCN Jaringan informasi pekerja lingkungan itu mengatakan saat ini ada 15.589 spesies binatang dan tumbuhan yang terancam punah. Sebelumnya, dunia ilmu pengetahuan sudah menyadari bahwa seperempat jenis mamalia dan seperdelapan jenis burung bisa segera hilang dari bumi kita. Bahkan dalam Red List paling baru, disebutkan bahwa sepertiga hewan amfibi dan hampir separuh spesies kura-kura segera menyusul berada di ambang kepunahan.

Bukan hanya hewan yang hampir punah tapi beberapa tumbuhan pun kini semakin langka dan hampir punah. Sebut saja Matoa ( Pometia pinnata ), Manoa ( Annona cherimola Mill ), Kilalayu (Erioglossum rubiginosum ) dan masih banyak lagi tumbuhan lainnya yang juga hampir punah.

Bagaimana Cara Menghambat Kepunahannya ?

Sepertinya kita harus mengingat kembali pepatah Aa Gym tempo hari, yaitu 3 M.

1. Mulai dari diri sendiri

2. Mulai dari hal yang kecil

3. Mulai saat ini juga

Caranya antara lain adalah dengan menolak segala menu makanan, obat-obatan, maupun perhiasan yang bahannya berasal dari spesies terancam, seperti ikan hiu, harimau, badak, kura-kura, penyu dan ikan-ikan langka. Kita juga bisa membantu konservasi dengan tidak membeli atau memelihara hewan-hewan dan tanaman yang dilindungi, serta mengurangi penggunaan bahan-bahan polutan seperti pestisida dan lainnya. Go Organik Please…

Cara lain yang lebih efektif adalah dengan menghijaukan kembali hutan tropis kita. Dengan bertambahnya kembali luas hutan hujan kita maka berbagai spesies yang hidup didalamnya pun akan ikut lestari. Sebenarnya ada banyak cara untuk kembali menghidupkan kembali hutan hujan kita dan menjadikannya paru-paru dunia yang lebih sehat.

Diantara berbagai cara untuk menghijaukan kembali hutan kita ini, mungkin cara seperti ini sepertinya bisa dipertimbangkan oleh semua pihak.

Bisakah Semangat Walimari Dihidupkan Kembali Untuk Menggapai Impian Bangsa Ini ? “ . Bisa teu nya kita sebagai warga Negara yang baik menyisihkan sebagian rezeki kita secara rutin untuk menjadikan lingkungan kita menjadi lebih hijau, asri, nyaman dan indah serta menjadikan negeri ini lebih lebih “ Ijo Royo-royo “ , “ Gemah Ripah Loh Jinawi “ untuk Generasi Kini terlebih untuk Generasi yang akan datang ?

Bagaimana Caranya Sepak Bola Bisa Berperan Dalam Penyelamatan Bumi Dari Efek Global Warming ? Kita selaku Bobotoh yang rajin nonton pertandingan Persib di stadion pastina oge rela dan mudah-mudahan ikhlas mun nambahan “sarebu dua rebu” dari harga karcis yang dibeli untuk berperan serta dalam Program Penghijauan Kembali Hutan-hutan di Tatar Sunda khususna dan di Indonesia umumnya.

Bagi mereka yang belum menikah sepertinya perlu dipikirkan untuk menjadikan pestanya dengan tema yang Back To Nature dengan Wedding Green Party. Jadikan pesta kita bagian dari Program Penghijauan Kembali Hutan Hujan kita.

Berapa jumlah rupiah atau dollar yang didapat jika setiap blogger menyisihkan sebagian kecil penghasilannya untuk Program Penyelamatan Bumi ? Berapa juta pohon yang bisa ditanam ? Berapa juta hektar lahan gundul bisa dikribokan kembali ? Berapa juta orang yang bisa menikmati segarnya air bersih ? Ayo rame-rame Blogging For The Earth.

Bisakah kita menjadikan Hutan Di Indonesia khususnya dan dunia umumnya menjadi lebih Hijau, Indah dan Unik ? Mungkinkah misi ini berhasil ? mari saatnya kini kita berbuat untuk lebih bersahabat dengan alam. Jadikan misi ini menjadi misi yang mungkin terlaksana ( Mission Possible ) dan bukan misi yang tidak mungkin terlaksana ( Mission Impossible ). Ingat! negeri ini bukan warisan nenek moyang kita, tapi merupakan titipan anak cucu kita dan generasi yang akan datang kelak.

Tulisan ini dibuat dan dipersembahkan untuk mengikuti “ Kontes Blog Sahabat Orangutan ".

(Gambar Diambil dari : http://www.telegraph.co.uk/, http://www.plantamor.com/ )

Asdansbacktonature