Sabtu, September 20, 2008

Nilai Sebuah Kejujuran Part 2

Sifat Jujur dari seorang manusia akan terus diuji oleh keadaan disekitarnya. Ujian itu tentunya untuk mengetahui sejauh mana kualitas kejujurannya itu sendiri. Ujian yang diberikan tentunya tidak akan itu-itu saja, tapi semakin tinggi kualitas kejujuran seseorang semakin tinggi pula derajat ujiannya. Ibarat pohon semakin tinggi menjulang, maka semakin besar pula angin yang menerpanya.

Bagaimanakah kualitas kejujuran kita sampai hari ini ? Apakah baru seperti tunas yang baru saja tumbuh ? Atau baru setinggi rumput? Dimana ujian yang didapat masih sangatlah kecil. Atau sudah setinggi dan sekuat seperti pohon yang ada di hutan hujan kita ? ( masih ada ga ya hutan hujan di Indonesia ? ), dimana angin, petir dan ujian lainnya sangatlah besar. Atau...... jangan-jangan sifat kejujuran kita memang belum tumbuh sama sekali ?

Coba tanyakan ke lubuk hati terdalam kita, bagaimanakah kualitas kejujuran kita kemarin dan hari ini ? Punyakah kita target untuk memperbaiki kualitas kejujuran yang ada pada diri kita ? Yang pasti sampai hari ini kadang kita masih bersikap tidak jujur. Pernahkah kita pura-pura bekerja tetapi kenyataannya kita melakukan hal-hal yang sifatnya pribadi ? Kadang kita masih suka rajin main game ataupun browsing diwaktu kerja kita, dan agar tidak diketahui orang lain terutama atasan buru-buru membuka lembar kerjanya terus pura-pura sibuk dengan kerjaannya ( jangan-jangan kita begitu karena atasan kita pun melakukan hal yang sama )

Salah satu ujian yang cukup besar untuk menguji kejujuran kita adalah ketika kejujuran itu sendiri berhadapan dengan yang namanya uang, duit, money, fulus (?). Ketika berhadapan dengan benda-benda seperti itu kita harus berjuang dengan sangat keras dan gigih, karena jika tidak maka kejujuran kita yang menjadi taruhannya. Disinilah nilai kejujuran kita dinilai. Berapakah nilai kejujuran kita sampai hari ini ? Sepuluh ribu ? Seratus ribu ? Satu juta ? Sepuluh juta ? Lima ratus juta ? Satu atau bahkan lima sampai puluhan M ? ataukah tak ada nilainya sama sekali ?

Satu-persatu lembaga negara kita sedang diuji kualitas kejujurannya. KPK satu lembaga yang yang menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini sedang diuji untuk satu tugas yang sangat besar. Ujian tersebut bukan hanya untuk yang terlibat tapi juga untuk lembaga dan orang-orang di dalamnya itu sendiri. Azas praduga tak bersalah tentunya harus dikedepankan, namun jika hal itu benar-benar terjadi maka tentu harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

Mari mulai saat ini kita harus bisa lebih jujur. Perhatikan hal-hal disekitar kita, jadikan pelajaran untuk kita petik agar menjadi “ pupuk ” sehingga bisa memperkuat kualitas kejujuran kita. Jadikan sifat kejujuran menjadi “ trade mark “ yang ada pada diri kita. Seperti Muhammad SAW yang pada zamannya dijuluki Al Amin karena kejujuran dan sifat amanahnya oleh orang-orang disekitarnya termasuk orang-orang jahiliyah.

Jadikan Sifat Kejujuran Yang Ada Pada Diri Kita Menjadi Sesuatu Yang Tak Ternilai Oleh Apapun.

Asdansbacktonature


Kumpul Blogger... Ya Disini Tempatnya

Buatlah Mesin Uang Anda Disini

Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Tulisan Lain Yang Relevan Dengan Posting Ini :
Training Day
Antara Usia, Hikmah Dan pelajaran
Nilai Sebuah Kejujuran

0 comments:

Posting Komentar