Sabtu, Maret 28, 2009

Black Out

Sepertinya aku sudah mentok mau nulis apalagi. Itu tadi kenapa aku menulis tidak bisa sebebas dulu. Walau tulisanku gak bagus-bagus amat tapi… lumayanlah segitu juga masih ada kemauan. Dipaksa nulis 20 artikel tapi didalamnya harus ada pesan sponsor diantaranya seperti Autoblackthrough, Autoblackthrough Goes To Campus, Blackinnovationawards ,Black In News, Black Car Community, Black Motor Community, Black Community.

Tidak heran jika di postingan baru-baru ini banyak banget kata-kata seperti itu. Ya.. banyak karena aku posting di sat-saat terakhir deadline kompetisi. Walau kadang gak nyambung dengan tulisan yang diposting tapi demi memenuhi persyaratan akhirnya kata-kata tersebut aku ikut sertakan juga. Makanya sering banget aku mengalami Black Out. Aku sebut demikian karena kehilangan ide, pemikiran dan kadang kesadaran juga ( karena ngantuk berat ).

Definisi Black Out

Bicara masalah Black Out jadi inget babaturan sakola SMA ( babaturan deui.. ), ngaranna Tri Joto Siswantoro tinggalnya di Kompleks NDB Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Tiap bulan aku biasa pinjam satu majalah tentang pesawat terbang. ( minjem mulu.. beli atuh… ). Dari situlah aku pertama kali tahu tentang Black Out yang biasa dialami oleh pilot-pilot pesawat tempur.

Black Out adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba akibat pengaruh medan gravitasi yang terjadi saat pilot melakukan manuver apalagi jika pilot melakukan manuver dengan percepatan sampai 5G. Pilot yang tidak terlatih bisa-bisa mengalami black out alias semaput atau pingsan di angkasa.

Menurut penelitian, penerbang yang memiliki leher pendek memiliki daya ketahanan yang lebih terhadap pengaruh gaya gravitasi daripada penerbang lain, dan tipe penerbang seperti ini jarang sekali mengalami "black out". Type leher yang paling ideal bagi pilot pesawat tempur adalah seperti petinju kelas berat Mike Tyson pada dekade 1990-an.

Pilot yang pernah mengalami Black Out dalam penerbangannnya adalah Jacqueline Auriol. Ia adalah pilot wanita pesawat supersonic Perancis. Ia sempat mengalami black out selama 30 detik sebelum akhirnya siuman dan dapat me-recovery, hidung pesawat berhasil mendongak keatas hanya beberapa meter saja dari tanah !

Buku biografinya, "Jacqueline Auriol Vivre et Voler," diterbitkan tahun 1968 dan karyanya ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Pamela Swinglehurst, "Jacqueline Auriol I Live to Fly," dua tahun kemudian.

Jacqueline Auriol penerbang perempuan supersonik Perancis meninggal dunia pada tanggal 11 Februari 2000

Gambar Diambil Dari :
http://www.sudirodesign.com/ & http://home.pon.net

Asdansbacktonature


Bookmark and Share



Kumpul Blogger Ya Disini Tempatnya

Buatlah Mesin Uang Anda Disini


Jika Anda Merasa Artikel Ini Menarik Dan Bermanfaat Masukan Alamat Email Anda Disini Untuk Berlangganan Melalui Email Secara GRATIS.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Tulisan Lain Yang Relevan Dengan Posting ini :
Black Blog Competition
Black On March
Black Hole

0 comments:

Posting Komentar